Kamis, 21 Juni 2012

Analisis Harga Saham

Secara umum, untuk dapat menilai dan memprediksi harga saham, kita dapat menggunakan dua metode analisis, yakni: analisis fundamental dan analisis teknikal. Berikut ini sedikit keterangan mengenai kedua metode tersebut.

Di Wikipedia disebutkan bahwa analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitikberatkan pada rasio finansial dan kejadian-kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Sebagian pakar berpendapat teknik analisis fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang.

Sedangkan analisis teknikal adalah sebuah metode analisis yang menitikberatkan pada pergerakan pasar. Metode ini dijalankan dengan cara memperhatikan perubahan harga dan volume perdagangan saham dipasar. Analisis teknikal banyak digunakan oleh dealer sebagai pertimbangan dalam menentukan kapan membeli atau menjual saham (sell or buy decision). Lalu mana di antara kedua metode tersebut yang paling baik digunakan untuk meraih profit maksimal? Jawabannya adalah relatif. Tergantung karakter pribadi Anda sendiri, apakah Anda seorang fundamentalis atau teknikalis.

Untuk analisis teknikal sendiri, ada dua metode analisis berdasarkan sejarahnya, yakni metode analisis Timur dan metode analisis Barat. Metode analisis timur adalah sebutan lain untuk metode batang lilin (candlestick). Metode ini asalnya dari Jepang. Pada posting berikutnya kita akan bahas sejarah metode analisis batang lilin. Sedangkan metode analisis barat merupakan kumpulan metode analisis yang ditemukan oleh para ahli analisis dari Barat (Eropa, Amerika, dll), misalnya: Simple Moving Average (SMA), Pita Bollinger, Osilator Stokastik, Parabolic SAR, Moving Average Convergence Divergence(MACD), dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar